Renungan kepasrahan. Bayangkn ketika qt sdh terkubur dan kaku, apa-apa yg kita panjatkn sudah tak berfungsi lg.Ktika tangan ini bersedekap di dada tak bs untuk di lepas lg, ktika badan ini tertidur tak bs bangkit lg, ktika duduk tak bs berdiri lg. Allah beri ksmpatan hari ini di dunia, stiap diri memohon dan mampu bergerak lg.Syukurilah selama rasa syukur itu mampu mengantarkn pd curahan rahmatNya pd kita, sebelum benar2 tak ada artinya lagi yg keluar dari mulut dan rasa hati kita yg bisa terbaca olehNya.
Qt msh bisa berlari kpd dunia, setelah kita shalat. Qt msh bs melihat ke kiri dn kekanan memikirkn urusan dunia.Merasakan godaan2 setan yg terkutuk ketika kita berusaha untuk fokus ketika menyembahNya. Qt msh bisa teringat hal-hal lain daripd kita benar2 sdang merasakan hanya tiga hal mjd perhatian kita. Amal, ilmu dan keturunan yg sholeh. Dimana ketiga2nya tidak tau mana yg meringankan atau memberatkan di akhirat.
Bayangkanlah ketika sudah dlm alam kubur yg terkunci rapat.Hanya diri kita yg benar2 mjd fikiran, nasib yg tak bs diubah, takdir yg sudah benar2 tercatat dan kitab mana yg akan kita pegang, ilyiin atau sijin.. tempat kembali yg sudah ditampakan ketika pagi dan sore hari.
Berlatih sjak dini. Ketika kita shalat, hadirkan kepasrahan jiwa.Itulah saat- saat dimana kita punya kesempatan melatih diri. Apalagi dgn situasi tahajud yg sepi. Lalu bagaimana kita bs menghadirkan sebuah kesendirian ketika siang hari?Bayangkan apa-apa yg disekitar kita adalah suara orang-orang yang lalu lalang di atas pekuburan kita.Tak bisa mendengar kita, tak bisa menolong kita bila mereka mungkin tak pernah kita tolong selama di dunia. Mereka asyik bercengkrama, berbicara, tertawa, bernyanyi, berlari bahagia seperti halnya anak-anak yg bermain. Sedangkan kita terbujur kaku di dalam tanah yang hanya berukuran satu sajadah yang sedang kita tempati. Tak bisa kembali seperti mereka wahai para sahabat...
LEPASKAN sluruh kefanaan ini.Yang kita dengar bukanlah mjd perhatian kita. Yang kita sedihkan bukanlah sebenar-benarnya yang mjd fikiran. Yang kita sedang ikhtiarkan bukanlah benar2 mjd tolak ukur penyelamat dari siksaNya. Minta ampunan slama qt msh punya ksmpatan dikabulkan ampunan, sblm masa dimana hati, mulut, yg terkunci rapat ataupun mungkin berteriak sudah tak ada gunanya.
Minta permohonanlah slama disini msh punya ksmpatan menghiba mencucurkan air mata sblm kelak permohonan2 kita benar2 tak ada lg artinya, mungkin saja kita menangis dan menjerit sampai2 air mata ini mjd darah yang mengalir selama-lamanya namun apalah artinya semua sudah tertutup rapat bagi diri ini.
Sungguh btapa bahagianya org2 yg mampu menghadirkn kepasrahan dlm shalatnya, menjadikan suatu latihan satu-satunya latihan dimana diri ini sudah tak bisa mengakhiri shalatnya dan kembali pd dunianya. Seperti kisah sahabat ketika tubuhnya terpanah pd medan perang, beliau meminta untuk dicabut panah itu dari tubuhnya ketika sedang shalat.Agar apa??Menghadirkan kepasrahanan.... sehingga rasa sakit yg dahsyat, tidak terasa sama sekali meskipun fisik yg terkoyak anak panah.
Ketika hati ini hadir bersamaNya, dzat yang maha sempurna apalah yang membuat kita tak rela dengan kehendakNya atas diri ini?hadirkan ketidak berdayaan kita dihadapanNya. Tidak ada rasa selain rasa pedih itu mjd bunga2 rindu dlm hati, smakin sakit, smakin pedih tapi akan mampu mengantarkn pd yg Maha Kasih..
Rasakan diri ini memang sudah terkurung dlm waktu2 kematian. Apa yg bs kita lakukan dlm waktu2 yg singkat, Allah beri kesempatan kita untuk masih bs beribadah pdNya selama itu msh dihitung mjd pemberat. Kotak pergerakan kita hanya seputar sajadah, kita hanya bisa tertunduk melihat ketempat sujud, malu akan kekuasaanNya tapi kita berlaku di daerah kekuasaanNya merasa serba bisa. Apa yg kita punya sahabat...?? Sebuah baju yg dibawa ketika shalat?? Sebuah tutup kepala untuk menutupi rambut kita yg cantik atau yg mengikuti model terbaru hari ini?? Mungkin masih ada jam tangan, handphone, atau dompet di saku celana yang bisa kita banggakan di hadapan Allah yang Maha Kaya?? Atau sebuah sajadah yang bagus?? sarung atau mukena yang harganya ratusan ribu rupiah, itukah yang bisa menghantarkan kita sementara orang lain beralaskan trotoar atau aspal jalan yang panas menghiba meminta-minta di jalan ketika diri kita melewatinya tanpa menghiraukannya ???
Manaaaaaaa..... jiwa yg sholeh!!!! yang mengaku takwa!!!
Manaaaaaaaaaaaaa.... kesetiaanmu wahai diri!!!
Engkau kembali dan kembali pd dzat yg Maha Kasih tapi tak mampu mengambil pelajaran. Apakah hatimu sudah beku, dan menjadi batu. Matamu mengalirkan air mata namun hanya berlaku untuk ke-egoisan diri meminta kepada TuhanMu??
Kita ternyata cenderung hanya mengulurkan tangan menengadah untuk diri kita sendiri, merasa kita mampu mengharap, merasa kita mampu berdoa, merasa kita mampu untuk menghadap, lihat... hamba-hambaNya yg sehat, saudara2mu yg jauh dari rasa ingin bertemu kdp TuhanNya tapi lalai... sibuk dengan urusan2nya, ribuan problem, jutaan penyakit, sekian ratus milyar angka-angka kehidupan menyibukan mereka.. semntara kita.... KOSONG..........
LEPASKANLAH...
Ridhakanlah mereka seperti itu, hanya kau dan Aku wahai hamba-Ku, biarlah dunia itu berputar-putar disekeliling kmu selama ada Aku TuhanMu dlm hatiMu, tak ada yg bs membuatMu gentar. Tutup mulutmu, diamkan gerakmu, sementara Aku akan menolongmu dlm sgala sesuatu. Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'ma maula wa ni'man nasir..
Namun... Allah yang Maha Pengasih, ridha melepaskan kita kembali.. Kita ternyata msh bisa beranjak dari sajadah yg kecil ini.. Mana rasa syukur kita, Allah msh ingin melihat kita merasakan kerinduan untuk kelak kembali pdNya disaat2 shalat kembali menghadapnya. Allah ingin mendengar sifat2Nya yg agung, 99 nama2Nya disebut2 dlm langkah kita. Meskipun sekedar dlm hati, buktikanlah... kita akan merasakan senyuman2 disetiap langkah kita, krn merasakan rindu2 akan bertemu dgnNya kembali ketika panggilan yg sempurna dikumandangkan atau kita cuek bebek melenggang di hamparan kerajaanNya. Semua kesedihanmu perkara dunia tak bs membuatmu mencucurkn air mata selain cucuran air mata dmn diri ini sudah tak akan di anggap lagi olehNya selain amal yg sudah di tutup.
Rabbana innaka miladunka rahmatan, wa hayilana min amrina rasadan, Semoga Allah berikan rahmat dan kemudahan dlm urusan kita ini, jgnlah merasa buntu, inilah tali Allah yg tidak akan pernah putus. Ya Muntaqim wahai dzat yg maha menyiksa.. biarlah org2 dzalim ini mjd urusanMu, bahkn mungkin justru diri ini termasuk didalamnya. Namun ampunanMu selalu ada sebelum smuanya tertutup rapat bagi kami. Mungkin masih ada saudara2ku yg lebih besar rasa lalainya dari pada kesetiannya kpdMu. Maafkanlah Ya Allah.. kita smua meminta dgn sifatMu yg pemurah, sebelum masa dmn kita tak dapat lagi merasakan nikmat2 sifatMu yg demikian sempurna untuk kami buka mjd pintu kemudahan. Maafkanlah kami ya Allah...
Lalu BERLATIHLAH untuk bisa menghadirkn kepasrahan dlm hidup, sprti halnya teladan dari nabi Ibrahim 'alaihi salam.. kekasih Allah.."Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu SEDIKIT SEKALI bersyukur" (As Sajdah : 9)
"Dan BERIKANLAH PERINGATAN kpd manusia terhadap hari (yg pada waktu itu) datang azab kpd mereka, maka berkatalah orang2 yg zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dlm waktu yg sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". (Kpd mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (Ibrahim : 44)
"Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka MENGAMBIL PELAJARAN (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali MENGINGKARI (ni'mat). (Al Furqaan : 50)
"(Al Quraan) ini adalah penjelasan yg SEMPURNA bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dgn-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar org2 yg BER-AKAL MENGAMBIL PELAJARAN (Ibrahim : 52)
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. (Al Mu'min 58)
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.(Al Mu'minuun : 114)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Ya Allah, jadikanlah rezeki keluarga Muhammad ini makanan sekadar menutup kelaparan." (Muttafaq 'alaih Riyadhus Shalihin, Imam An-Nawawi)
Sudahkah kita mencontoh??Ataukah bergelimang harta menjejali tubuh kita dan keluarga dgn serba kecukupan dan lupa dengan sdekah. Dari Adi bin Hatim Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Barang siapa di antara kalian MAMPU berlindung dari neraka walau hanya dgn separoh kurma, maka hendaklah ia melakukannya (bersedekah). (Shahih Muslim)
Sejak saat ini kita hrs berjanji. Tidak ada lagi rasa malas, karena takut disebut tidak setia. Tidak ada lagi rasa sedih selain sedih tak bisa lagi menghadapNya. Tidak ada lagi rasa lalai karena takut di sebut sombong tak segera menemuiNya. Setidaknya nama2nya selalu hadir dlm langkah kita. Setidaknya setiap kepedihan ini yg akan selalu hadir mjd problematika hidup adalah hanya sebuah angin lalu yg bau namun akan segera berganti karena penciuman kita menhirup wangi, betapa wanginya surga yg menanti, relakanlah yg sebentar ini sahabat.. jgn terlalu memberatkan diri di masa yg sebentar ini. Selama msh punya waktu menjadikan JASAD ini bermanfaat, lakukanlah.. ketika kita memberikn pertolongan, atau setitik kebahagiaan kpd org lain, SESUNGGUHNYA itu adalah kita menolong diri kita sendiri.. karena setiap kebaikan itu berasal dari Allah, dan kita sedang menjadi keran air yg mengucurkan kebaikan, sudah pasti kebaikan itu melewati diri ini namun tersimpan disisiNya untuk kita nikmati kemudian hari.Insya Allah.
KITA TIDAK PERNAH KEHILANGAN TAPI MENUNDANYA UNTUK KITA SIMPAN DALAM KEABADIAN. Itulah lezatnya iman dalam kepasrahan jiwa. Subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahu akbar.. bangunlah rmh kita di surga dgn jerih payah kita saat ini.. air mata bs mjd kolam dan sungai, harta2 kita untuk membeli mutiara permata untuk bahan bakunya, doa-doa kita dan keluarga tercinta akan menjadi alunan merdu para kekasih kita ketika kita di beranda.. masih banyak lagi sahabat.. bila kita mau merenungkan.. sungguh kebahagiaan tiada taranya.. BILA KITA MAU MENGAMBIL PELAJARAN.
Qt msh bisa berlari kpd dunia, setelah kita shalat. Qt msh bs melihat ke kiri dn kekanan memikirkn urusan dunia.Merasakan godaan2 setan yg terkutuk ketika kita berusaha untuk fokus ketika menyembahNya. Qt msh bisa teringat hal-hal lain daripd kita benar2 sdang merasakan hanya tiga hal mjd perhatian kita. Amal, ilmu dan keturunan yg sholeh. Dimana ketiga2nya tidak tau mana yg meringankan atau memberatkan di akhirat.
Bayangkanlah ketika sudah dlm alam kubur yg terkunci rapat.Hanya diri kita yg benar2 mjd fikiran, nasib yg tak bs diubah, takdir yg sudah benar2 tercatat dan kitab mana yg akan kita pegang, ilyiin atau sijin.. tempat kembali yg sudah ditampakan ketika pagi dan sore hari.
Berlatih sjak dini. Ketika kita shalat, hadirkan kepasrahan jiwa.Itulah saat- saat dimana kita punya kesempatan melatih diri. Apalagi dgn situasi tahajud yg sepi. Lalu bagaimana kita bs menghadirkan sebuah kesendirian ketika siang hari?Bayangkan apa-apa yg disekitar kita adalah suara orang-orang yang lalu lalang di atas pekuburan kita.Tak bisa mendengar kita, tak bisa menolong kita bila mereka mungkin tak pernah kita tolong selama di dunia. Mereka asyik bercengkrama, berbicara, tertawa, bernyanyi, berlari bahagia seperti halnya anak-anak yg bermain. Sedangkan kita terbujur kaku di dalam tanah yang hanya berukuran satu sajadah yang sedang kita tempati. Tak bisa kembali seperti mereka wahai para sahabat...
LEPASKAN sluruh kefanaan ini.Yang kita dengar bukanlah mjd perhatian kita. Yang kita sedihkan bukanlah sebenar-benarnya yang mjd fikiran. Yang kita sedang ikhtiarkan bukanlah benar2 mjd tolak ukur penyelamat dari siksaNya. Minta ampunan slama qt msh punya ksmpatan dikabulkan ampunan, sblm masa dimana hati, mulut, yg terkunci rapat ataupun mungkin berteriak sudah tak ada gunanya.
Minta permohonanlah slama disini msh punya ksmpatan menghiba mencucurkan air mata sblm kelak permohonan2 kita benar2 tak ada lg artinya, mungkin saja kita menangis dan menjerit sampai2 air mata ini mjd darah yang mengalir selama-lamanya namun apalah artinya semua sudah tertutup rapat bagi diri ini.
Sungguh btapa bahagianya org2 yg mampu menghadirkn kepasrahan dlm shalatnya, menjadikan suatu latihan satu-satunya latihan dimana diri ini sudah tak bisa mengakhiri shalatnya dan kembali pd dunianya. Seperti kisah sahabat ketika tubuhnya terpanah pd medan perang, beliau meminta untuk dicabut panah itu dari tubuhnya ketika sedang shalat.Agar apa??Menghadirkan kepasrahanan.... sehingga rasa sakit yg dahsyat, tidak terasa sama sekali meskipun fisik yg terkoyak anak panah.
Ketika hati ini hadir bersamaNya, dzat yang maha sempurna apalah yang membuat kita tak rela dengan kehendakNya atas diri ini?hadirkan ketidak berdayaan kita dihadapanNya. Tidak ada rasa selain rasa pedih itu mjd bunga2 rindu dlm hati, smakin sakit, smakin pedih tapi akan mampu mengantarkn pd yg Maha Kasih..
Rasakan diri ini memang sudah terkurung dlm waktu2 kematian. Apa yg bs kita lakukan dlm waktu2 yg singkat, Allah beri kesempatan kita untuk masih bs beribadah pdNya selama itu msh dihitung mjd pemberat. Kotak pergerakan kita hanya seputar sajadah, kita hanya bisa tertunduk melihat ketempat sujud, malu akan kekuasaanNya tapi kita berlaku di daerah kekuasaanNya merasa serba bisa. Apa yg kita punya sahabat...?? Sebuah baju yg dibawa ketika shalat?? Sebuah tutup kepala untuk menutupi rambut kita yg cantik atau yg mengikuti model terbaru hari ini?? Mungkin masih ada jam tangan, handphone, atau dompet di saku celana yang bisa kita banggakan di hadapan Allah yang Maha Kaya?? Atau sebuah sajadah yang bagus?? sarung atau mukena yang harganya ratusan ribu rupiah, itukah yang bisa menghantarkan kita sementara orang lain beralaskan trotoar atau aspal jalan yang panas menghiba meminta-minta di jalan ketika diri kita melewatinya tanpa menghiraukannya ???
Manaaaaaaa..... jiwa yg sholeh!!!! yang mengaku takwa!!!
Manaaaaaaaaaaaaa.... kesetiaanmu wahai diri!!!
Engkau kembali dan kembali pd dzat yg Maha Kasih tapi tak mampu mengambil pelajaran. Apakah hatimu sudah beku, dan menjadi batu. Matamu mengalirkan air mata namun hanya berlaku untuk ke-egoisan diri meminta kepada TuhanMu??
Kita ternyata cenderung hanya mengulurkan tangan menengadah untuk diri kita sendiri, merasa kita mampu mengharap, merasa kita mampu berdoa, merasa kita mampu untuk menghadap, lihat... hamba-hambaNya yg sehat, saudara2mu yg jauh dari rasa ingin bertemu kdp TuhanNya tapi lalai... sibuk dengan urusan2nya, ribuan problem, jutaan penyakit, sekian ratus milyar angka-angka kehidupan menyibukan mereka.. semntara kita.... KOSONG..........
LEPASKANLAH...
Ridhakanlah mereka seperti itu, hanya kau dan Aku wahai hamba-Ku, biarlah dunia itu berputar-putar disekeliling kmu selama ada Aku TuhanMu dlm hatiMu, tak ada yg bs membuatMu gentar. Tutup mulutmu, diamkan gerakmu, sementara Aku akan menolongmu dlm sgala sesuatu. Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'ma maula wa ni'man nasir..
Namun... Allah yang Maha Pengasih, ridha melepaskan kita kembali.. Kita ternyata msh bisa beranjak dari sajadah yg kecil ini.. Mana rasa syukur kita, Allah msh ingin melihat kita merasakan kerinduan untuk kelak kembali pdNya disaat2 shalat kembali menghadapnya. Allah ingin mendengar sifat2Nya yg agung, 99 nama2Nya disebut2 dlm langkah kita. Meskipun sekedar dlm hati, buktikanlah... kita akan merasakan senyuman2 disetiap langkah kita, krn merasakan rindu2 akan bertemu dgnNya kembali ketika panggilan yg sempurna dikumandangkan atau kita cuek bebek melenggang di hamparan kerajaanNya. Semua kesedihanmu perkara dunia tak bs membuatmu mencucurkn air mata selain cucuran air mata dmn diri ini sudah tak akan di anggap lagi olehNya selain amal yg sudah di tutup.
Rabbana innaka miladunka rahmatan, wa hayilana min amrina rasadan, Semoga Allah berikan rahmat dan kemudahan dlm urusan kita ini, jgnlah merasa buntu, inilah tali Allah yg tidak akan pernah putus. Ya Muntaqim wahai dzat yg maha menyiksa.. biarlah org2 dzalim ini mjd urusanMu, bahkn mungkin justru diri ini termasuk didalamnya. Namun ampunanMu selalu ada sebelum smuanya tertutup rapat bagi kami. Mungkin masih ada saudara2ku yg lebih besar rasa lalainya dari pada kesetiannya kpdMu. Maafkanlah Ya Allah.. kita smua meminta dgn sifatMu yg pemurah, sebelum masa dmn kita tak dapat lagi merasakan nikmat2 sifatMu yg demikian sempurna untuk kami buka mjd pintu kemudahan. Maafkanlah kami ya Allah...
Lalu BERLATIHLAH untuk bisa menghadirkn kepasrahan dlm hidup, sprti halnya teladan dari nabi Ibrahim 'alaihi salam.. kekasih Allah.."Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu SEDIKIT SEKALI bersyukur" (As Sajdah : 9)
"Dan BERIKANLAH PERINGATAN kpd manusia terhadap hari (yg pada waktu itu) datang azab kpd mereka, maka berkatalah orang2 yg zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dlm waktu yg sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". (Kpd mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (Ibrahim : 44)
"Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka MENGAMBIL PELAJARAN (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali MENGINGKARI (ni'mat). (Al Furqaan : 50)
"(Al Quraan) ini adalah penjelasan yg SEMPURNA bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dgn-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar org2 yg BER-AKAL MENGAMBIL PELAJARAN (Ibrahim : 52)
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. (Al Mu'min 58)
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.(Al Mu'minuun : 114)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Ya Allah, jadikanlah rezeki keluarga Muhammad ini makanan sekadar menutup kelaparan." (Muttafaq 'alaih Riyadhus Shalihin, Imam An-Nawawi)
Sudahkah kita mencontoh??Ataukah bergelimang harta menjejali tubuh kita dan keluarga dgn serba kecukupan dan lupa dengan sdekah. Dari Adi bin Hatim Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Barang siapa di antara kalian MAMPU berlindung dari neraka walau hanya dgn separoh kurma, maka hendaklah ia melakukannya (bersedekah). (Shahih Muslim)
Sejak saat ini kita hrs berjanji. Tidak ada lagi rasa malas, karena takut disebut tidak setia. Tidak ada lagi rasa sedih selain sedih tak bisa lagi menghadapNya. Tidak ada lagi rasa lalai karena takut di sebut sombong tak segera menemuiNya. Setidaknya nama2nya selalu hadir dlm langkah kita. Setidaknya setiap kepedihan ini yg akan selalu hadir mjd problematika hidup adalah hanya sebuah angin lalu yg bau namun akan segera berganti karena penciuman kita menhirup wangi, betapa wanginya surga yg menanti, relakanlah yg sebentar ini sahabat.. jgn terlalu memberatkan diri di masa yg sebentar ini. Selama msh punya waktu menjadikan JASAD ini bermanfaat, lakukanlah.. ketika kita memberikn pertolongan, atau setitik kebahagiaan kpd org lain, SESUNGGUHNYA itu adalah kita menolong diri kita sendiri.. karena setiap kebaikan itu berasal dari Allah, dan kita sedang menjadi keran air yg mengucurkan kebaikan, sudah pasti kebaikan itu melewati diri ini namun tersimpan disisiNya untuk kita nikmati kemudian hari.Insya Allah.
KITA TIDAK PERNAH KEHILANGAN TAPI MENUNDANYA UNTUK KITA SIMPAN DALAM KEABADIAN. Itulah lezatnya iman dalam kepasrahan jiwa. Subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahu akbar.. bangunlah rmh kita di surga dgn jerih payah kita saat ini.. air mata bs mjd kolam dan sungai, harta2 kita untuk membeli mutiara permata untuk bahan bakunya, doa-doa kita dan keluarga tercinta akan menjadi alunan merdu para kekasih kita ketika kita di beranda.. masih banyak lagi sahabat.. bila kita mau merenungkan.. sungguh kebahagiaan tiada taranya.. BILA KITA MAU MENGAMBIL PELAJARAN.