Di dalam dunia yang semakin berkembang saat ini, banyak sekali orang yang mulai melupakan waktu yang Allah berikan kepada manusia di dunia ini, waktu hidup yang telah di tentukan sering di lupakan dan akhirnya banyak yang menyesal karena telah mensia-siakan waktu hidupnya, oleh karena itu mari pergunakan waktu kita sebaik mungkin, ingatlah bahwa kehidupan kita ini hanya sementara, yang bisa di hitung dengan hari, jika kita samakan dengan usia rosululloh hitunglah berapa sisa hidup kita ini, dan apa yang harusnya kita lakukan, untuk itu sebisa mungkin jadikanlah kehidupan ini berguna, jika tidak bisa berguna untuk orang lain setidaknya bisa berguna untuk diri sendiri, pergunakan waktu untuk hal yang bermanfaat bukan untuk hal yang sia2, jika kita tak mempergunakan waktu sebaik mungkin apalah arti hidup ini, apa gunanya manusia hidup di dunia, coba bayangkan dan fikirkan kehidupan kita selanjutnya, perjalanan di alam lain akan lebih panjang di bandingkan kehidupan di dunia ini, jangan samapai kita terlena akan kehidupan yang ada di dunia ini, karena hal yang ada di dunia ini adalah hal yang semu, kehidupan yang fana. Jika kita tak mau mempergunakan waktu kita, kita akan menjadi orang yang merugi, disisi rugi dunia, juga dapat merugikan akhirat pula.
Selain itu sebagai manusia yang berfikir, hendaknya kita mampu untuk untuk merubah diri, manusia di ciptakan dengan akal pikiran sera nafsu, maka pergunakan akal pikiran kita untuk berfikir, karena kehidupan kita di dunia adalah ujian cobaan yang Allah SWT berikan kepada kita untuk kehidupan selanjutnya.
Seperti dalam alquran surat surat Al Ashr. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)
Dalam surat ini banyak sekali kandungan di dalamnya terutama mengenai keimanan kita kepada ALLAH SWT, di sinilah pentingnya kedudukan kita sebagai manusia, yaitu sebagai khalifah/ seorang pemimpin di muka bumi ini untuk hidup sebagai pengatur, pengelola kehidupan kita,, terutama menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri untuk mengatur kehidupan yang kita jalani mulai dari kita bangun tidur, hingga kita tidur lagi, semua yang kita lakukan adalah kita sendiri yang memulainya, semua aktivitas yang kita lakukan adalah diri sendiri yang mengkoordinir mulai dari bagaimana kita mengendalikan hawa nafsu kita, untuk apa kehidupan kita, dan bagaimana cara menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan kita, semua itu diri sendirilah yang menentukan jalan mana yang akan kita tempuh, dan bagaimana cara menjalani kehidupan ini, maka kita seharusnya selalu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Selain itu dalam surat An Nisaa ayat 134 Allah SWT berfirman:
مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا بَصِيرًا‘’Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat’’(Siapa yang menginginkan) dengan amal perbuatannya (pahala dunia, maka di sisi Allah tersedia pahala dunia dan akhirat) yakni bagi orang yang menginginkannya, dan bukan untuk umumnya manusia. Mengapa seseorang di antara kalian mencari yang paling rendah di antara keduanya, dan kenapa ia tidak mencari yang lebih tinggi saja, yaitu yang akan diperolehnya dengan jalan mengikhlaskan tuntutan kepada-Nya serta yang tidak akan ditemuinya hanyalah pada Zat Yang Maha Kaya. (Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.)
Disini kita dapat mengambil kandungan ayat yang ada di dalamnya bahwa barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja maka ia adalah termasuk orang yang merugi, oleh sebab itu boleh kita memikirkan dunia, akan tetapi jangan orientasikan kehidupan kita hanya untuk memikirkan kehidupan kita di dunia saja karena amal dunia adalah bagaikan bayangan, semakin kita mengejar bayangan, maka bayangan yang ada pada diri kita itu akan semakin jauh dan mustahil bagi kita untuk mengejar bayangan itu.
Maka jadilah orang yang berguna setiap saat dan jangan menyia2kan kehidupan kita, pergunakan waktu kita sebaik mungkin dalam setiap waktunya, khususnya bagi mereka yang tidak terlalu banyak kesibukan, daripada waktu hanya di pergunakan untuk berdiam diri, mengapa tidak kita lakukan saja untuk hal yang berguna, banyak sekali hal berguna yang dapat kita lakukan tentunya.
mari kita awali dari diri kita sendiri, untuk kebaikan kita di dunia maupun akhirat.
Ingatlah hadits terkenal mengenai manfaatkan 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara;
عن ابن عبس رضي الله عنه قال: رسول الله صلي الله عليه وسلم قال: ﺇﻏﺗﻨﻢ ﺧﻤﺴﺎ ﻘﺒﻞ ﺧﻤﺲ؛ ﺤﻴﺎﺗﻚ ﻘﺒﻞ ﻤﻮﺗﻚ٬ ﻮﺼﺤﺗﻚ ﻘﺒﻞ ﺴﻘﻤﻚ ٬ﻮﻔﺮﺍﻏﻚ ﻘﺒﻞ ﺷﻐﻠﻚ ٬ﻮﺷﺒﺎﺒﻚ ﻘﺒﻞﻫﺮﻤﻚ٬ ﻮﻏﻨﺎﻚ ﻘﺒﻞ ﻓﻘﺮﻚArtinya:Dari ibnu Abas r.a. berkata rasulullah saw, bersabda: “memanfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa fakirmu”
0 komentar:
Post a Comment