Pengaruh perkembangan teknologi
Sejalan
dengan Perkembangan zaman juga kemajuan Ilmu pengetahuan serta kemajuan
tekknologi, di negara tercinta Indonesia ini terdapat fenomena merayakan hari-hari
besar keagamaan secara meriah dan besar-besaran tak terkecuali hari raya umat
islam. Contoh paling nyata yaitu hari raya Idul fitri dan Idul adha yang di
rayakan oleh seluruh umat secara meriah dan besar-besaran, selain itu juga berlangsungnya
pun tak hanya sebentar, dapat selama berhari-hari bahkan malah bisa
berminggu-minggu. Stasiun televisi milik pemerintah maupun swasta juga seakan
taak mau ketinggalan, mereka turut menyemarakan dengan manyajikan berbagai
program-program terbaik mereka yng di kemas dalam suasana dan nuansa hari raya.
Tak hanya itu berbagai kejadian religius keagamaan pun masuk dalam kalender nasional sebagai hari libur nasional ataupun paling tidak di rayakan secara nasional bahkan sekarang ini juga terdapat cuti bersama untuk hari besar tersebut. Misalnya peristiwa isra mi’raj, hijrah ( taun baru hijriah) kalau orang jawa biasa menyebut satu suro, atau taun baru umat islam dll. Bahkan selain itu kegiatan religius pada bulan ramadhan, seperti sholat tarawih, sahur dan juga buka puasa bersama juga di kemas secara meriah oleh seluruh stasiun televisi. Tidak bermaksud mengada-ada kejadian fenomena seperti ini perlu kita cermati bersama karena hal ini membawa dampak positif dan negatif secara keseluruhan dari adanya kemajuan pengetahuan dan tekhnologi.
Secara
tidak langsung semua kegiatan perayaan dan publikasi tersebut mengandung nilai
dakwah yaitu pengenalan beberapa ajaran islam kepada orang-orang yang belum
mengenal islam atau terhadap orang-orang
yang belum mengetahui dengan baik ajaran-ajaran agama islam, sehingga islam
semakin di kenal baik oleh masyarakat. Pempublikasian itu semua n juga
menimbulkan kebanggaan juga keberanian besar dalam diri masyarakat islam untuk
tidak menunjukan jati dirinya, karena
eksistensi mereka memang sudah di akui publik secara luas. Lebih dari
itu umat islam juga tidak canggung lagi untuk menyampaikan islam kepada publik
secara terang-terangan.
Di sadari atau tidak publikasi yang di lakukan berbagai media masa, baik cetak maupun elektronik terhadap berbagai kegiatan ritual islam sangat membantu dalam penyampaian ajaran-ajaran islam kepada publik. Tak hanya itu publikasi terhadap berbagai kegiatan ritual keagamaan tersebut juga semakin memacu gairah umat islam untuk merayakanhari raya keagamaan dengan terang-terangan serta memacu keinginan umat islam untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan ritual keagamaannya.
Adanya
kemajuan tekhnologi di masa modern ini, internet contohnya yang memunculkan
berbagai situs jejaringan sosial seperti facebook, twitter, friendster my
space, youtube, dan masih banyak yang lainnya yang bisa meresahkan umat islam
karena penggunaanya yang tidak sesuai dengan aturan-aturan umat islam.
Seperti
halnya yang berbau pornografi siapapun yang melihatnya pasti akan terarik dan
semakin penasaran untuk mengetahuinya lebih lanjut. Sebenarnya tak hanya situs
jejaringan sosial yang ada dalam internet tetapi juga buku-buku, tabloid, juga
banyak publik-publik lain di koran, majalah ataupun acara-acara yang ada di
televisi yang di katakan sebagai laporan investigasi. Namun sebenarnya malah
justru mengeksploitasikan sisi seksualitasnya yang di suguhkan secara
provokatif, para pembaca maupun penonton yang menikmati laporan seperti ini
bukan karena keingintahuan mereka tentang apa yang terjadi di masyarakat tetapi
lebih di dorong oleh nafsu seksualnya.
Hal yang terjadi semacam ini sedang ngetren sekarang ini, tentu saja sangat berbahaya bagi para remaja yang sedang di hinggapi rasa penasaran, orang yang penasaran biasanya mencari media apa saja untuk bisa menghantarkan kepenasarannya kepada realita yang sesungguhnya. Karena itu remaja biasanya sangat senang dengan tontonan yang berbau pornografi. Setelah melihat atau membaca buku, majalah koran, tabloid ataupun dari kemajuan tekhnologi lainnya seperti internet bisa timbul ilusi seksualnya. Jika ini terjadi maka ini awal dari seorang remaja akan terjerumus kedalam hal-hal tercela.
Maka
dari itu seharusnya para penulis maupun pengelola media massa mempertimbangkan
dampak negatifnya dari penerbitan atau
penayangan program-program investigasi sosial yang mengandung seksualitas.
Selain adanya sisi negatif dari situs jejaringan sosial yang ada di internet juga terdapat sisi positifnya, dari kemunculan situs jejaringan tersebut. Contohnya yang ada kita dapat saling bertukar pengetahuan maupun pengalaman dengan orang yang sudah kita kenal ataupun yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Selain itu para pemuka islam para ulama maupun paa da’i dapat berdakwah melalui situs jejaringan sosial yang ada untuk menyampaikan ajaran-ajaran islam. Selain itu kita pun dapat berorganisasi, bermain(dalam hal positif) dan juga menambah ilmu pengetahuan dari kemajuan teknologi tersebut.
Di
sadari atau tidak semua itu adalah akses dari pemahaman formalitas terhadapa
agama yang mengedepankan kulit daripada isi
dan mungkin sekali semua itu juga dampak tidak langsung dari publikasi
terhadap ritual keagamaan.
Karena itu perlu upaya komprehensif dari semua pihak terutama para da’i ulama pemuka-pemuka agama islam dan seluruh umat islam untuk menyampaikan islam secara komprehensif.
Hampir
menjadi pengetahuan umum bahwa dasar dari peradaban modern adalah ilmu
pengetahuan dan tekhnologi (iptek). Iptek merupakan dasar pondasi yang menjadi
penyangga bangunan peradaban modern sekarang ini. Masa depan suatu bangsa akan
banyak di tentukan oleh tingkat penguasaan tentang iptek. Telah di akui bahwa
iptek di satu sisi telah memberikan berkah (keuntungan dan anugrah) yang luar
biasa bagi kehidupan umat manusia, namun di sisi lain iptek telah mendatangkan
petaka yang pada gilirannya mengancam nilai kemanusiaan, kemajuan dalam bidang
iptek telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam kehidupan umat manusia.
Hampir-hampir tidak ada segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan-perubahan
ini pada kenyataan telah menimbulkan pergeseran pada nilai-nilai dalam
kehidupan umat manusia termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral dan
kemanusiaan.
Tradisi yang lagi ngetren untuk kalangan remaja saat ini adalah media sosialnya, bahkan jika dalam suatu perkumpulan akan di bilang gagap teknologi (gaptek) oleh teman yang lain jika ada dari mereka yang tak memiliki akun media sosial tersebut, memang perkembangan teknologi yang begitu pesat itu telah merubah gaya hidup dalam bermasyarakat saat ini, bukan hanya para renaja, bahkan orang-orang dewasa pun tak mau ketinggalan untuk selalu meng update di media sosialnya, bahkab ada banyak kasus yang terjadi di karenakan berawal dari media sosial, seperti kasus penculikan, penipuan, selingkuh, bahkan hal-hal yang berbau negatif yang lainnya, yang sudah sering kita dengar beritanya.
Solusinya untuk menghadapi
perkembangan teknologi itu kita harus pintar dan pandai serta bijak dalam
penggunaanya, untuk penggunaan anak-anak harus dengan pengawasan penuh dari
orang tua, jangan hanya di biarkan begitu saja, selain itu kita harus selalu
mendekatkan diri kepada Allah swt agar kita selalu mendapat perlindungan
darinya.
Mungkin cukup sekian dari saya
semoga bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar:
Post a Comment