run text

Selamat Datang Di Blog Kumpulan Berbagai Makalah Artikel, dan Cerita
 

Monday, February 22, 2016

CARA mengatasi MARAH emosi (tips mengatasi kemarahan)

1 komentar

Berikut ada beberapa cara untuk mengatasi kemarahan pada diri sendiri.

Semua emosi pada dasarnya adalah  dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang tengan di tanamkan secara berangsur-angsur oleh evolusi. Akar kata emosi  adalah movere, kata kerja  bahasa latin yang berarti “menggerakan, bergerak”, ditambah awalan “e-“ untuk memberi arti “bergerak jauh” menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi. Bahwasanya emosi memancing tindakan, tampak jelas bila kita mengamati binatang atau anak-anak ; hanya pada orang dewasa yang “beradab”  kita begitu sering menemukan perkecualian besar dalam dunia makhluk hidup, emosi-akar dorongan untuk bertindak terpisah dari reaksi-reaksi yang tampak di mata.
Oxford English dictionary mendefinisikan emosi sebagai”setiap kegiatan atau pergelokan pikiran, perasaan, napsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap”. Jadi emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Ada ratusan emosi, bersama dengan campuran variasi, mutasi dan nuansanya. Sungguh terdapat lebih banyak penghalusan emosi daripada kata yang kita miliki untuk itu.
Para peneliti terus berdebat tentang emosi mana yang benar-benar dapat di anggap sebagai emosi primer-biru, merah, dan kuningnya setiap campuran perasaan- atau bahkan mempertanyakan apakah memang ada emosi primer semacam itu. Sejumlah teoretikus mengelompokan emosi dalam golongan-golonga besar, meskipun tidak semua sepakat tentang golongan itu. Beberapa anggota golongan tersebut adalah :

  • Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, dan barangkali yang paling hebat, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
  • Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa dan kalau menjadi patologis, depresi berat.
  • Rasa takut : cemas, takut, gugup, khawatir, was-was perasaan takut sekali, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, takut sekali, kecut; sebagai patologi, fobia dan panic.
  • Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, ringan, senang, terhibur, bangga, menikmati indrawi, takjub, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang sekali, dan batas ujungnya, mania.
  • Cinta : penerimaan , persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih.
  • Terkejut : terkejut, terkesiap, takjub, terpana.
  • Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
  • Malu : rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal. Hina, aib, dan hati hancur lebur.

“Gelombang” amarah

Dari kesimpulan Dolf Zillmann seorang ahli psikologi dari University of Alabama yang dalam serangkaian panjang melakukan percobaan-percobaan yang cermat, telah mengukur kemarahan serta anatomi amarah dengan teliti. Zillmann menemukan bahwa pemicu amarah  yang universal adalah perasaan terancam bahaya. Ancaman tersebut dapat dipicu bukan saja olleh ancaman fisik langsung melainkan, sebagaimana lebih sering terjadi, juga ancaman simbolik terhadap harga diri ataupun martabat: diperlakukan tidak adil atau dikasari, dicaci maki atau di remehkan, frustasi sewaktu mengejar sasaran penting. Persepsi-persepsi inilah yang bertindak sebagai pemicu awal bagi lonjakan limbic yang berakibat ganda terhadap otak. Salah satu bagian lonjakan tersebut adalah di keluarkannya zat katekolamin, yang membangkitkan gelombang energy cepat sesaat, yang dapat melakukan “serangkaian tindakan dahsyat” . lonjakan ini berlangsungbeberapa menit, dalam jangka waktu sekian itu lonjakan tersebut menyiapsiagakan tubuh untuk siap tempura tau segara kabur, tergantung dari bagaimana otak emosional menanggapi pertentangan keduanya.
Sementara itu, denyutan lain yang ditimbulakan oleh amygdala melaui cabang adrenokorteks dalam system saraf menciptakan suatu latar pengkondisian umum agar tubuh siap bertindak, yang berlangsung jauh lebih lama daripada lonjakan energy katekolamin.

Obat pereda marah/ CARA MENGATASI RASA MARAH


Ada dua cara mengatasi amarah. Salah satunya cara untuk meredakan amarah adalah dengan menggunakan dan mengadu pikiran-pikiran yang memicu lonjakan amarah, karena pikiran-pikiran itu merupakan pikiran asli dari interaksi yang mempertegas dan mendorong letupan awal amarah dan tanggapan-tanggapan ulang berikutnya yang mengobarkan api amarah tersebut. Pilihan waktu amat sangatlah penting untuk mempercepat proses peredaan amarah yaitu bahwa semakin cepat cara ini di terapkan dalam siklus amarah, akan lebih efektif. Bahkan amarah dapat sepenuuhnya diputus bila informasi meredakan itu muncul sebelum amarah diletupkan.Kemudian dengan cara memahami orang lain memiliki kekuatan besar untuk meredakan amarah.
Salah satu strategi yang cukup efektif adalah dengan pergi menyendiri sembari mendinginkan amarah tersebut, selain itu juga dapat dengan cara berolahraga atau pergi berjalan-jalan. Olahraga, mengapa olahraga dapat menjadi pereda marah: setelah tubuh mengalami peningkatan fisiologi tingkat tinggi selama berolahraga, tubuh akan kembali ke fisiologi tingkat render setelah selesai berolahraga.



Unsur-unsur aktif program pencegahan emosional.
Program-program yang efektif meliputi :
Keterampilan emosional
·         Mengidentifikasi dan memberi nama perasaan
·         Mengungkapkan perasaan
·         Menilai intensitas perasaan
·         Mengelola perasaan
·         Meunda pemuasan
·         Mengendalikan dorongan hati
·         Mengurangi stress
·         Mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan

Keterampilan kognitif
  • Bicara sendiri yaitu melakukan “dialog batin” sebagai cara untuk menghadapi suatu masalah atau menentang atau memperkuat perilaku diri sendiri
  • Membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial misalnya, mengenali pengaruh sosial terhadap perilaku dan melihat diri sendiri dalam perspektif masyarakat yang luas
  • Menggunakan langkah-langkah bagi penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan misalnya, mengendalikan dorongan hati, menentukan sasaran, mengidentifikasi tindakan-tindakan alternatif, memperhitungkan akibat-akibat yang mungkin
  • Memahami sudut pandang orang lain
  • Memahami sopan santun (perilaku mana yang dapar di terima dan mana yang tidak)
  •  Sikap yang positif terhadap kehidupan
  • Kesadaran diri misalnya, mengembangkan harapan-harapan yang realistis terhadap diri sendiri
Keterampilan perilaku
  • Nonverbal , berperilaku melalui hubungan mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak gerik, dan seterusnya
  • Verbal, mengajukan permintaan-permintaan dengan jelas, menanggapi kritik secara efektif, menolak pengaruh negatif, menolong sesame, mendengarkan orang lain, ikut serta dalam kelompok-kelompok yang positif.



Untuk mengubah diri sendiri itu hanya diri sendirilah yang paling utama dapat mengubahnya, meski dengan berbagai cara apapun jika kita tak mau mencoba untuk memperbaiki diri sendiri maka hal itu akan terasa sulit untuk di lakukan, maka mulailah untuk mengubah diri sendiri, membuka pikiran positif, mengendalikan diri, serta dapat mengelola perasaan dengan baik.

sekian, semoga bermanfaat.

1 komentar:

Unknown said...

Terimakasih Info, semoga bermanfaat..
salam...
info

Post a Comment